Hipnosis dan Kriminal
JIKA INGIN TAHU MANFAAT HIPNOTIS lebih lanjut silahkan klik
Di
Indonesia, bukan hanya urusan politik saja yang semrawut, istilah hipnotis juga
digunakan secara semrawut dalam pemberitaan, sehingga mengaburkan arti dari hipnotis
yang sebenarnya. Apa yang diberitakan sebagai “kejahatan hipnotis” sebenarnya
bukanlah hipnotis.
ANALISA KASUS KEJAHATAN 1
Uang
dan Perhiasan Raib, Pasien Rumah Sakit Dihipnotis
indosiar.com, Situbondo
- Aksi kejahatan dengan cara hipnotis tidak hanya terjadi di pusat keramaian
saja. Di Situbondo, Jawa Timur seorang pasien tengah dirawat pun menjadi
sasaran penjahat dengan modus hipnotis. Uang dan perhiasan korban berhasil
dibawa kabur seorang wanita yang menghipnotisnya.
Suhariyanto alias Toto, pasien Rumah
Sakit Elizabeth
asal warga Asem Bagus Situbondo ini menjadi korban kejahatan hipnotis yang
dilakukan seorang perempuan tak dikenalinya. Pelaku berhasil membuat korban tak
berdaya setelah diajak bicara dan diberi
air untuk penyembuhan penyakit.
Namun begitu korban tak sadar uang
dan perhiasan bernilai jutaan rupiah milik korban dibawa kabur perempuan itu.
Dewi Astuti istri korban mengatakan, pelaku datang dengan berpura - pura
bertanya - tanya soal penyakit hingga membuat suaminya tidak sadar.
Aparat Polsek Situbondo yang
menangani kasus hipnotis ini kini
tengah memintai keterangan sejumlah saksi kasus kejahatan yang menimpa pasien
di rumah sakit tersebut. Kini masih ditangani intensif aparat kepolisian Polres
Situbondo. (Tim
Liputan/Dv).
Sumber:
http://www.indosiar.com/patroli/73886/pasien-rumah-sakit-dihipnotis
ANALISA KASUS KEJAHATAN 2
Dibujuk
Dengan Uang Brazil
Palsu, Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Hipnotis
Indosiar.com, Cirebon -
Bagi anda yang kerap berbelanja di supermarket sebaiknya tidak mengenakan
perhiasan yang menyolok. Di Cirebon, Jawa Barat, seorang ibu rumah tangga
menjadi korban hipnotis saat hendak berbelanja di supermaket. Seluruh perhiasan
korban seberat 73 gram dipreteli dan ditukar dengan 7 lembar uang kertas Brazil
palsu oleh pelaku.
Yayah masih tampak shok saat melaporkan
kasus kejahatan yang baru saja dialaminya ke Mapolresta Cirebon. Ibu rumah
tangga warga Kranji Kulon Dawuhan Majalengka ini baru saja menjadi korban
sindikat pelaku hipnotis.
Peristiwa berawal saat Yayah tengah
berbelanja di supermaket di kota Cirebon. Korban didatangi
dua pria dan seorang wanita yang mengaku sebagai warga negara Singapura.
Pelaku sempat berpura-pura menanyakan
lokasi penukaran mata uang asing. Oleh korban disarankan untuk menukarkan ke
money changer di Jalan Bahagia. Namun tidak berapa lama, korban kembali
didatangi seorang perempuan yang diduga merupakan anggota kawanan.
Ia mengaku pegawai bank yang meminta Yayah
menunjukkan tempat penukaran uang itu. Saat itu korban mengaku hilang kesadaran dan menuruti semua ajakan pelaku menaiki
sebuah mobil Avanza yang dibawa komplotan ini.
Selama diatas mobil Yayah dibujuk menukarkan 73 gram perhiasan (senilai kurang lebih 21 juta rupiah) yang
dipakainya dengan sebuah amplop yang berisi uang 35 juta rupiah. Namun saat diturunkan didepan Geraki Mall, Yayah baru
tersadar telah dihipnotis. Didalam amplopnya hanya terdapat 7 lembar uang Brazil
palsu. Yayah sendiri mengaku mengenakan perhiasan cukup banyak terdiri dari
gelang emas 50 gram, kalung liontin 17 gram serta cincin seberat 6 gram. (Masyuri
Wahid/Sup)
Sumber:
http://www.indosiar.com/patroli/60814/ibu-rumah-tangga-jadi-korban-hipnotis
No comments:
Post a Comment